Emas melonjak capai rekor di Asia, ini merupakan penguatan keenam dan tembus level tertinggi sepanjang masa dalam dua minggu terakhir karena spekulasi lebih banyak investor memburu emas sebagai alternatif dikala melemahnya dolar.
Emas berjangka di New York menguat tembus hari ketujuh karena beberapa analis memperkirakan terlalu rendahnya biaya pinjaman, meningkatnya pengangguran dan membengkaknya defisit perdagangan AS akan melemahkan dolar.
Spot gold telah menguat 32 persen tahun ini setelah Dollar Index tergelincir 7,2 persen.
Sentimen akan emas cukup upbeat dan sangat atraktif. Emas yang masa berlakunya akan segera berakhir menguat sampai 1 persen menjadi $1.162,22 per ons sebelum akhirnya diperdagangkan pada $1.160,30. Emas untuk pengiriman di Desember di Comex menguat sampai 1,4 persen tembus rekor pada $1.162,50 per ons.
Sepanjang satu bulan terakhir emas sudah menguat 10 persen dan bersiap-siap membukukan penguatan tahunan kesembilannya setelah aksi borong emas sampai 200 metrik ton oleh India dari IMF memicu spekulasi bank-bank sentral dunia lainnya akan mengikuti aksi itu. Beberapa bank sentral dunia adalah pemegang emas terbesar.
Saat ini pasar didorong faktor psikologis. Banyak pihak membeli emas dengan harapan harganya akan terus naik, artinya harga akan terus naik karena banyak yang enggan menjual emas.
Sementara itu perak menguat 0,9 persen menjadi $18,675 per ons, platinum menguat 0,6 persen menjadi $1.455 per ons dan palladium sedikit terkoreksi pada $364,75 per ons.
(Check my other writes @ www.financeroll.com)
No comments:
Post a Comment