Bookmark and Share
Mari mampir....

Clock

Thursday, October 29, 2009

Masih adakah harapan untuk kami para pemuda-pemudi



Hidup segan matipun susah......setidaknya inilah gambaran masa depan putra-putri Indonesia, tanpa bermaksud menuding pihak manapun, tapi sudah saatnya bangsa ini mulai membenahi bibit-bibit bangsanya yang nanti akan menjadi penerus.

Perbedaan pemuda-pemudi dahulu dan sekarang cukup mencorong dan jauh, disamping perbedaan motivasi, pun kesempatan untuk maju sepertinya masih sulit di Republik tercinta ini. Dahulu motivasi untuk lepas dari belenggu penjajah membuat pemuda dan pemudi Indonesia bersemangat didalam menuntut ilmu dan dituntut untuk cerdik serta taktis.

Sekarang Indonesia sudah lepas dari belanggu penjajahan, tapi bisakah kita mengklaim bebas dari penjajahan....???

Anak-anak muda sekarang sudah tidak perlu lagi sembunyi-sembunyi dalam berpendapat, mereka dapat berbicara seenaknya dan sekenanya dan berbuat semaunya dan sekenanya.

Aneh sekali, dengan semua fasilitas yang dimiliki kenapa bangsa kita sepertinya masih terbelakang (paling tidak, bukan dalam artian yang sebenarnya). Anak-anak Indonesia melek teknologi, pintar bertutur dalam Inggris, walau bukan bahasa kedua, tapi kenapa sepertinya tidak ada satupun anak bangsa yang muncul dengan ide-ide brilian????

Kemanakah mereka?? Juara Olimpiade fisika, matematika, biologi?? dimana mereka sekarang???? di MIT kah??? di Jermankah???
Orang-orang seperti Habibie dituding sebagai pengkhianat bangsa...HALOOOOOOO para aktifis TOLOL....taro dimana otak kalian???
Saya berani taruhan 1 orang HABIBIE lebih baik dari 100 orang aktifis.

Bangsa ini tidak pernah berniat mendidik putra-putri terbaiknya, negara tidak pernah memberikan kesempatan kepada orang-orang jenius ini untuk berkembang, paling tidak mengembangkan ide dan melakukan riset sendiri. Wajarlah mereka memilih hengkang dari negara ini. Akibatnya yang tersisa dinegara ini hanya sampah, orang-orang busuk, koruptor dan orang-orang putus asa, pantaslah negara ini tidak pernah berhasil dalam mengatasi masalah yang dari tahun ke tahun itu-itu saja.

Pepatah mengatakan hanya KELEDAI yang terperosok kedalam lubang untuk kedua kalinya. Apakah kita mau disebut KELEDAI???

Pemerintah bilang tidak ada uang...BOHONG.....PENIPU.....tau kenapa saya bilang mereka penipu????? uang itu ada, tapi habis untuk menaikkan gaji anggota DPR dan Menteri-Menteri yang kerjaannya entah apa. Petantang-petenteng kaya jagoan, tapi pinternya cuma KORUPSi. Uang itu ada tapi habis digunakan untuk me "mark up" berbagai proyek-proyek. Saya binggung apa mental orang-orang Indonesia dan sebagian besar orang-orang di pemerintahan sudah begini parahnya????

DICARI!!!! ORANG-ORANG BECUS dan JUJUR UNTUK DUDUK DIPEMERINTAHAN INDONESIA.....seharusnya tag line seperti itu yang dipampang disetiap situs CPNS di negeri ini.

Kenapa semua BUMN dinegara ini mengaku rugi!!!!!! rasanya saya bayar listrik tiap bulan membengkak terus, sementara yang dinyalakan hanya itu-itu aja. WOOIIIII BUKA mata, BUMN gak akan rugi kalo kalian gak KORUPSI!!!!!!!!!!!!!

Kayanya hanya di Indonesia deh banyak perusahaan negara yang merugi....

Apa yang tersisa untuk anak-anak bangsa ini......kapan kita bisa merasakan pendidikan dengan standar internasional...kapan kita bisa menyeimbangkan pelajaran antara praktek dan teori......teori bikin bego......kalo gak pernah praktek ya sama aja.

Ketika sudah kerjapun tidak banyak yang bisa mereka dapat. Perusahaan menggaji sekenanya saja, namun menuntut lebih, seperti buruh. Diperas sejadi-jadinya namun dengan upah rendah. Gimana pemuda-pemuda bangsa ini bisa bermental baja, kalau setiap hari ditindas terus. Jangankan mau kerja serius, untuk makan anak istri saja sudah sulit.

Bandingkan dengan anggota DPR yang sewot gak mau rapat kalau gak ada uang ASPIRASI...WTF......gilaaaaaa.......mending turun aja bapak-bapak sekalian, tidak usah wakili kami kalau kalian gak becus.

Solusi yang gw tawarkan kepada pemerintah

Pendidikan

1. Buang semua kurikulum-kurikulum sampah dan tidak jelas, pertajam kurikulum praktis yang lebih aplikatif.
2. Khusus pendidikan moral Pancasila dan Agama gurunya jangan cuma cerita dan ngobrol gak jelas, buat sebuah kelompok diskusi dan setiap hari dijejali studi kasus, tenaga pendidiknya harus orang-orang yang arif dan terbukti tidak munafik. Minimal S2 "harus ngerti psikologi". Untuk pelajaran Agama, jangan cuma disuruh baca sejarah, justru diskusikan fakta-fakta sejarah dan buat anak-anak paham akan kebutuhan mereka akan agama, agama adalah bagian dari hidup mereka. Arahkan mereka kesebuah pemahaman bahwa kita sebagai manusia harus bermanfaat baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (lancar hubungan ke pada Tuhan Yang Maha Esa, Lancar juga hubungan ke sesama manusia)
3. Bekali mereka dengan pengetahuan teknologi standar seperti komputer dan kemampuan komunikasi bahasa asing. Perbanyak praktek bukan cuma beli modul atau buku pelajaran komersil yang isinya gak jelas dan ketinggalan 4 tahun.
4. Departemen pendidikan, dari pada mubazir buat makalah dan kunjungan-kunjungan ke sekolah-sekolah, kenapa tidak melakukan riset dan uji coba terhadap metode-metode pendidikan dari luar dan kombinasikan dengan yang sudah ada. Manusia yang berguna adalah manusia yang setiap harinya membuat kemajuan. Jika setiap tahun kita menggunakan metode dan kurikulum yang SUDAH TERBUKTI tidak ampuh, yang monggo diganti bukan dibiarin aja, sementara tiap tahun anggaran turun terus....mang diapain duitnya??
5. Segera deteksi putra-putri terbaik, termasuk yang jenius seperti Habibie dan segera masukkan kedalam program "Bangun Negara" persiapkan mereka agar menjadi orang-orang yang akan memimpin negara ini nantinya. Jangan malah dicuekin, bantu mereka masuk universitas-universitas terbaik negeri, dengarkan mereka, suara mereka adalah suara bangsa ini.
6. Supaya adil, gaji guru dinaikkan, standar untuk menjadi guru pun harus ditingkatkan. MINIMAL S2. Ngapain diajarin sama guru yang cuma lulusan S1 kalo lulusnya pun baru satu atau dua tahun. Tugas mengajar itu bukan main-main, ada tanggung jawab besar disana.
7. Segera pecat dan eliminasi guru-guru yang suka main tangan dan suka membentak, lihatlah guru-guru diluar negeri, mereka mendidik bukan dengan membentak dan pake tangan tapi pake OTAK.
8. Dari pada menaikkan gaji anggota DPR, mending digunakan untuk menambah fasilitas-fasilitas praktikum disekolah
9. Gratiskan buku pelajaran, jangan sibukkan anak-anak dengan kewajiban untuk membeli buku, kalo gak ada buku harus keluar, DASAR GURU TOLOL
10. Didik mereka berbisnis, ajarkan membuka lapangan kerja, bukan mencari kerja.
11. Universitas, jangan kerjaannya cari duit, membungkam aspirasi mahasiswa, ujung-ujungnya mahasiswa jadi bloon, gak mampu bersaing.


Ketenagakerjaan


1. Perbaiki undang-undang ketenagakerjaan, perusahaan yang tidak memberikan tunjangan kesehatan, cuti, lembur dan memperlakukan karyawannya dengan semena-mena harus dikenai sangsi.
2. Hapus outsourcing, jika karyawan sudah bekerja selama satu tahun, angkat jadi karyawan. Jika perusahaan membandel, tutup aja perusahaannya.
3. Perekrutan CPNS jangan tiap tahun, terlalu mubazir
4. Saat ini cara pemerintah memperlakukan para pegawainya sudah bagus, pemberian sanksi, teguran dan peringatan. Saya berharap ini ditingkatkan. Sehingga timbul kesadaran bahwa mereka adalah pelayan masyarakat, bukan sebaliknya.
5. Negara bersikap ramahlah kepada para pekerja, sebab merekalah sebenarnya yang menggaji para pejabat negara dan anggota DPR melalui pajak. Tanpa para karyawan dan pekerja, kalian gak makan.


Terkadang saya berputus asa terhadap negeri ini, berputus asa terhadap orang-orang yang ada dipemerintahan, saya sayang negara ini tapi para oknum membuat banyak orang termasuk saya menjadi muak dan mulai mempertanyakan....apa yang saya bisa berikan kepada negara ini, sementara kami tidak pernah diberi kesempatan untuk mengabdi.

No comments:

your ads