Bookmark and Share
Mari mampir....

Clock

Wednesday, June 2, 2010

Pemerintah Amerika Serikat perkarakan BP

Habis jatuh tertimpa tangga, agaknya pepatah itu tepat sekali untuk menggambarkan nasib British Petroleum saat ini. Disamping sahamnya yang terus merosot akibat tidak mampu menghentikan tumpahan minyak di teluk Mexico, pemerintahan AS kini telah membuka penyelidikan yang mengarah ke tuduhan tindakan kriminal.

Presiden Barack Obama yang memasukkan kasus ini kedalam agenda utamanya, berjanji akan memperbaiki Undang undang dan regulasi yang dibutuhkan untuk mencegah terulangnya ledakan situs pengeboran lepas pantai pada 20 April lalu, yang menewaskan 11 orang dan mengakibatkan tumpahan minyak ke laut lepas.

Sementara itu sekitar satu mil dibawah permukaan laut, awak BP memulai strategi baru untuk segera menuntaskan drama yang sudah berlangsung selama enam minggu terakhir, menggunakan robot, mereka akan memotong beberapa pipa dan mengalirkan minyak ke kapal yang ada dipermukaan laut.

Setelah mengadakan pertemuan dengan komisi yang akan menyelidiki kecelakaan ini, Obama memberi sinyalemen kemungkinan tuntutan pidana.

"Jika Undang undang kita dilanggar dan menyebabkan kematian dan kerusakan, maka saya berjanji kita akan menyeret orang-orang yang bertanggung jawab ke pengadilan demi menghormati para korban bencana ini dan masyarakat yang berada di sekitar teluk Mexico." ungkap Obama.

Jaksa Agung AS Eric Holder di New Orleans mengatakan bahwa pemerintah AS telah meluncurkan tuntutan kriminal dan beberapa agensi federal, termasuk FBI turut terlibat. "Kita tidak akan berhenti sampai keadilan ditegakkan." imbuh Holder.

Departemen Keadilan AS juga akan melihat kemungkinan dilanggarnya Undang Undang Air Bersih, Undang Undang Spesies Berbahaya, Undang Undang Migrasi Burung dan Undang Undang Polusi Minyak tahun 1990, yang dapat digunakan untuk menuntut pelanggar agar bersedia menanggung biaya pembersihan dan mengganti semua biaya yang dikeluarkan pemerintah.

Dari bursa dilaporkan, pada Selasa lalu di London (01/05/2010) saham BP ditutup turun 13 persen pada 430 pence, setelah sebelumnya jatuh sampai 17 persen. Di New York, American Depositary Receipts BP melemah hampir 15 persen dan ditutup pada $36,52.

Saham perusahaan tersebut mendapat hantaman cukup keras selama akhir pekan setelah berita mengabarkan usaha untuk menyumbat ledakan didasar laut tidak berhasil, sehingga menimbulkan kecemasan kebocoran minyak akan membanjiri teluk Mexico sampai Agustus.

Nilai saham BP sudah merosot lebih dari sepertiga atau sekitar 46 miliar pound atau setara dengan $67 miliar, sejak tumpahan pertama kali terjadi. Biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi kecelakaan ini sekarang berjumlah $990 juta dan terus meningkat.

Saham-saham perusahaan yang juga ikut terlibat kerjasama disumur BP tersebut juga ikut jatuh antara 10 sampai 19 persen termasuk diantaranya Anadarko, Transocean, Cameron dan Halliburton.

Para analis mulai memberikan prospek suram terhadap BP sebagai lapak investasi, satu diantaranya menyatakan jual dan mengatakan bahwa perusahaan tersebut akan hancur akibat krisis ini.

Polling yang dilakukan CNBC melaporkan 63 persen respondennya mengatakan bahwa BP akan baik-baik saja dalam kurun satu tahun ini, sementara 25 persen yakin perusahaan tersebut akan mengajukan perlindungan kebangkrutan dan 12 persen berfikir BP akan benar-benar bangkrut.

Namun Gedung Putih mengatakan bahwa BP memiliki sumber daya untuk menutupi semua biaya finansial akibat dari bencana ini. Seperti diungkap jubir gedung putih Robert Gibbs "Ini adalah perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar dan mampu membayar semua kerusakan yang mereka timbulkan."

Untuk mengatasi kebocoran, BP akan menggunakan peralatan robotik yang dilengkapi dengan gunting raksasa dan gergaji intan untuk memotong pipa, 35 kaki dibawah kepala sumur sehingga memberi ruang peletakan kubah diatasnya dan menyalurkan minyak ke sebuah tanker dipermukaan.

Butuh waktu sekitar 72 jam sampai alat ini dapat berfungsi penuh, ungkap Thad Allen laksamana penjaga pantai AS. Namun jika usaha ini gagal, maka ada kemungkinan sekitar 19.000 barrel minyak atau setara dengan 800.000 gallon/3 juta liter per hari akan bocor ke teluk Mexico sampai sumur bantuan selesai dibangun pada Agustus. (check my other writes here)

No comments:

your ads