Entah karena suntikan pemain naturalisasi atau karena memang sudah saatnya persepakbolaan kita berbicara, pemain-pemain timnas seperti kesetanan ketika menghadapi lawan-lawannya, terbukti dari hasil cetak gol yang tergolong masif.
Tak lupa seteru abadi Thailand pun ikut tergulung dan tertunduk lesu pulang ke kampung halaman.
Tak berhenti disitu, delapan orang pemain naturalisasi dari negaranya Manny Pacqiau yang tergolong bening-bening seperti model (jadi trending topik di twitter euy)..pun tak mampu mencukur kemilau pemain-pemain timnas. Akhirnya menyusul Thailand, balik kampuuuung.........
Alhasil tim "Upin dan Ipin" sudah menunggu di ujung gerbang menyambut saudara yang katanya serumpun. Betul Betul Betul. Menjelang partai final, perang urat syaraf pun di luncurkan di dunia maya. Mulai dari harga cabe, harga kutang sampai ke ketua PSSI pun disebut.....
Pertarungan timnas di final mungkin bagi sebagian orang adalah pertarungan harga diri diantara dua negara yang bertetangga, ajang pembuktian siapa yang terbaik.
Saya yakin timnas mampu meng "kamehameha" sampai KO laskar hang tuah tu......skor paling logis adalah 4-0. Bagi para penonton Indonesia yang ada di negari Cik Siti janganlah sampai rusuh, ingat kita di negara orang, berikan dukungan maksimal demi tim, semoga mereka kembali dengan hasil terbaik.
Untuk yang menunggu di Indonesia pada perhelatan kedua, silahkan belanja produk timnas yang banyak dan teratur masuk stadion, sekali lagi jangan rusuh....mungkin ada penonton Malaysia disana, jangan anarkis tunjukkanlah bahwa supporter Indonesia adalah supporter yang santun.
Selamat berjuang Timnas......Garuda di dadaku
No comments:
Post a Comment